Sisi Positif Dan Negatif KB Spiral

Ada berbagai pilihan alat kontrasepsi atau metode Keluarga Berencana (KB). Salah satunya adalah KB spiral. Alat kontrasepsi ini sering juga disebut intrauterine device (IUD). Umumnya berbahan dasar plastik dengan bentuk seperti huruf T yang dimasukkan ke dalam rahim.

Sebelum memasukkan KB spiral ke dalam rahim, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen beberapa jam sebelum tindakan pemasangan untuk mengurangi nyeri. Proses pemasangan KB spiral hanya berlangsung sekitar 15 hingga 20 menit. Pada alat ini terdapat tali yang akan menggantung dari leher rahim ke arah vagina.


Jenis-Jenis KB Spiral
KB spiral ada dua jenis, yaitu KB spiral berlapis tembaga dan KB spiral yang mengandung hormon. Berikut ini perbedaan antara keduanya:

KB spiral berlapis tembaga
KB spiral ini mengandung tembaga dan tidak mengandung hormon. Efektif dalam mencegah kehamilan hingga 10 tahun sejak pemasangan.

Cara kerja KB spiral ini dengan melepaskan unsur tembaga secara perlahan-lahan. Selain menghalangi sel-sel sperma untuk naik dan mencapai sel telur, kandungan tembaga yang dilepaskan juga membuat sperma serta sel telur yang dibuahi, apabila sampai terjadi proses pembuahan, tidak dapat bertahan hidup di dalam rahim dan saluran telur.

KB spiral mengandung hormon
KB spiral jenis ini dilapisi oleh hormon progestin. Hanya saja, efektivitas KB spiral hormon tidak seperti KB spiral tembaga. Efektivitas KB spiral hormon adalah 3-5 tahun, tergantung merek.

Cara KB ini dalam mencegah pembuahan sel telur, yaitu dengan mencegah penebalan dinding rahim sehingga sel telur yang telah dibuahi tidak bisa berkembang. KB ini juga bisa membuat leher rahim dipenuhi lendir yang lengket sehingga sperma tidak bisa masuk ke rahim.

KB spiral terutama diperuntukkan bagi wanita yang sudah pernah hamil. Wanita yang belum pernah hamil biasanya akan lebih merasakan sakit dan kram setelah pemasangan KB spiral. Kemungkinan KB spiral lepas juga lebih rentan terjadi pada wanita yang belum pernah hamil. Meski begitu, KB spiral tetap bisa dijadikan pilihan.

KB ini juga cocok digunakan oleh ibu menyusui. Namun disarankan untuk dipasang sekitar 1,5-2 bulan setelah melahirkan, setelah ukuran rahim kembali seperti semula.

Sisi Positif KB Spiral
Selain sangat efektif dalam menekan angka kelahiran, KB spiral juga memiliki banyak keunggulan lainnya.

KB spiral berlapis tembaga

Bisa dipakai sebagai alat KB darurat jika dipasang dalam waktu lima hari setelah hubungan seks tanpa alat pengaman.
Bisa dilepas kapan saja.
Kesuburan bisa kembali dengan cepat setelah KB spiral dilepas.
KB jenis ini tidak menyebabkan efek samping yang dapat ditimbulkan kontrasepsi
KB spiral berlapis hormon

Mengurangi nyeri haid dan sakit akibat endometriosis.
Mengurangi risiko terkena kanker endometrium dan kanker serviks.
Bisa dilepas kapan saja.
Setelah dilepas, kesuburan Anda bisa kembali normal dengan cepat.
Pendarahan menstruasi berkurang setelah beberapa bulan penggunaan.
Tidak memiliki risiko terkena efek samping terkait metode kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen.
Tidak menyebabkan kelebihan berat badan.
Sisi Negatif KB Spiral
Di balik keunggulan KB spiral, ada juga beberapa kekurangan. Salah satunya adalah mahalnya biaya pemasangan. Selain itu, jika Anda ingin berhenti menggunakan KB spiral, maka Anda harus pergi ke dokter untuk melepasnya.

KB ini juga tidak dilengkapi dengan alat pelindung yang bisa mencegah Anda terkena penyakit menular seksual. Oleh karena itu, penggunaan KB ini disarankan bagi pasangan yang tidak memiliki hubungan seksual dengan orang lain, jual obat telat bulan di bandung selain pasangannya. Risiko terjadinya kehamilan ektopik juga sedikit meningkat pada wanita yang hamil saat menggunakan KB spiral.

Jika Anda memilih KB spiral hormon, maka kemungkinan Anda bisa terkena kista ovarium. KB spiral hormon juga berpotensi menyebabkan efek samping yang bisa mengganggu, seperti jerawat, sakit kepala, perubahan mood, dan nyeri payudara. Namun Anda tidak perlu khawatir karena efek samping tersebut biasanya hilang setelah beberapa bulan pemakaian.

Jika Anda memilih KB spiral tembaga, maka kemungkinan Anda akan mengalami peningkatan pendarahan menstruasi atau kram.

Kelemahan lain dari KB spiral yaitu tidak semua orang cocok memakainya. KB spiral tembaga tidak bisa dipakai oleh Anda yang memiliki kondisi tertentu, seperti :

Penyakit radang panggul
Kanker serviks
Kanker payudara
Kelainan pada rahim
Pendarahan vagina tanpa sebab yang jelas
Risiko tinggi terkena penyakit menular seksual
Pernah memiliki masalah saat menggunakan KB spiral
KB spiral merupakan salah satu pilihan kontasepsi yang dapat bertahan lama dan efektif. Namun, Sebelum memutuskan memakai KB spiral, obat telat bulan di bandung pastikan Anda adalah kandidat yang tepat untuk memakai KB spiral. Untuk memastikan hal tersebut dan mendapatkan informasi mengenai berbagai alat kontrasepsi lainnya, Anda dapat berkonsultasi ke dokter kandungan.

Ada berbagai pilihan alat kontrasepsi atau metode Keluarga Berencana (KB). Salah satunya adalah KB spiral. Alat kontrasepsi ini sering juga disebut intrauterine device (IUD). Umumnya berbahan dasar plastik dengan bentuk seperti huruf T yang dimasukkan ke dalam rahim.

Sebelum memasukkan KB spiral ke dalam rahim, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen beberapa jam sebelum tindakan pemasangan untuk mengurangi nyeri. Proses pemasangan KB spiral hanya berlangsung sekitar 15 hingga 20 menit. Pada alat ini terdapat tali yang akan menggantung dari leher rahim ke arah vagina.

GYNECOLOGY CONSULTATION

Jenis-Jenis KB Spiral
KB spiral ada dua jenis, yaitu KB spiral berlapis tembaga dan KB spiral yang mengandung hormon. Berikut ini perbedaan antara keduanya:

KB spiral berlapis tembaga
KB spiral ini mengandung tembaga dan tidak mengandung hormon. Efektif dalam mencegah kehamilan hingga 10 tahun sejak pemasangan.

Cara kerja KB spiral ini dengan melepaskan unsur tembaga secara perlahan-lahan. Selain menghalangi sel-sel sperma untuk naik dan mencapai sel telur, kandungan tembaga yang dilepaskan juga membuat sperma serta sel telur yang dibuahi, apabila sampai terjadi proses pembuahan, tidak dapat bertahan hidup di dalam rahim dan saluran telur.

KB spiral mengandung hormon
KB spiral jenis ini dilapisi oleh hormon progestin. Hanya saja, efektivitas KB spiral hormon tidak seperti KB spiral tembaga. Efektivitas KB spiral hormon adalah 3-5 tahun, tergantung merek.

Cara KB ini dalam mencegah pembuahan sel telur, yaitu dengan mencegah penebalan dinding rahim sehingga sel telur yang telah dibuahi tidak bisa berkembang. KB ini juga bisa membuat leher rahim dipenuhi lendir yang lengket sehingga sperma tidak bisa masuk ke rahim.

KB spiral terutama diperuntukkan bagi wanita yang sudah pernah hamil. Wanita yang belum pernah hamil biasanya akan lebih merasakan sakit dan kram setelah pemasangan KB spiral. Kemungkinan KB spiral lepas juga lebih rentan terjadi pada wanita yang belum pernah hamil. Meski begitu, KB spiral tetap bisa dijadikan pilihan.

KB ini juga cocok digunakan oleh ibu menyusui. Namun disarankan untuk dipasang sekitar 1,5-2 bulan setelah melahirkan, setelah ukuran rahim kembali seperti semula.

Sisi Positif KB Spiral
Selain sangat efektif dalam menekan angka kelahiran, KB spiral juga memiliki banyak keunggulan lainnya.

KB spiral berlapis tembaga

Bisa dipakai sebagai alat KB darurat jika dipasang dalam waktu lima hari setelah hubungan seks tanpa alat pengaman.
Bisa dilepas kapan saja.
Kesuburan bisa kembali dengan cepat setelah KB spiral dilepas.
KB jenis ini tidak menyebabkan efek samping yang dapat ditimbulkan kontrasepsi
KB spiral berlapis hormon

Mengurangi nyeri haid dan sakit akibat endometriosis.
Mengurangi risiko terkena kanker endometrium dan kanker serviks.
Bisa dilepas kapan saja.
Setelah dilepas, kesuburan Anda bisa kembali normal dengan cepat.
Pendarahan menstruasi berkurang setelah beberapa bulan penggunaan.
Tidak memiliki risiko terkena efek samping terkait metode kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen.
Tidak menyebabkan kelebihan berat badan.
Sisi Negatif KB Spiral
Di balik keunggulan KB spiral, ada juga beberapa kekurangan. Salah satunya adalah mahalnya biaya pemasangan. Selain itu, jika Anda ingin berhenti menggunakan KB spiral, maka Anda harus pergi ke dokter untuk melepasnya.

KB ini juga tidak dilengkapi dengan alat pelindung yang bisa mencegah Anda terkena penyakit menular seksual. Oleh karena itu, penggunaan KB ini disarankan bagi pasangan yang tidak memiliki hubungan seksual dengan orang lain, selain pasangannya. Risiko terjadinya kehamilan ektopik juga sedikit meningkat pada wanita yang hamil saat menggunakan KB spiral.

Jika Anda memilih KB spiral hormon, maka kemungkinan Anda bisa terkena kista ovarium. KB spiral hormon juga berpotensi menyebabkan efek samping yang bisa mengganggu, seperti jerawat, sakit kepala, perubahan mood, dan nyeri payudara. Namun Anda tidak perlu khawatir karena efek samping tersebut biasanya hilang setelah beberapa bulan pemakaian.

Jika Anda memilih KB spiral tembaga, maka kemungkinan Anda akan mengalami peningkatan pendarahan menstruasi atau kram.

Kelemahan lain dari KB spiral yaitu tidak semua orang cocok memakainya. KB spiral tembaga tidak bisa dipakai oleh Anda yang memiliki kondisi tertentu, seperti :

Penyakit radang panggul
Kanker serviks
Kanker payudara
Kelainan pada rahim
Pendarahan vagina tanpa sebab yang jelas
Risiko tinggi terkena penyakit menular seksual
Pernah memiliki masalah saat menggunakan KB spiral
KB spiral merupakan salah satu pilihan kontasepsi yang dapat bertahan lama dan efektif. Namun, Sebelum memutuskan memakai KB spiral, pastikan Anda adalah kandidat yang tepat untuk memakai KB spiral. Untuk memastikan hal tersebut dan mendapatkan informasi mengenai berbagai alat kontrasepsi lainnya, Anda dapat berkonsultasi ke dokter kandungan.

Komentar